Hari itu aku pulang naik motor sendirian dari sekolah, karena kak Risa pulang naik angkot bersama teman-temannya yang ingin ke rumah kami, bahkan katanya mereka juga sampai nginap. Aku sebenarnya merasa terganggu karena tidak bisa mesum-mesuman dengan kakakku, tapi ya sudah lah. Setidaknya teman-temannya cantik-cantik.
Ku perhatikan kedua temannya yang datang itu. Mereka adalah temannya kak Risa yang dikenalkan kepadaku pada waktu acara ulangtahun. Kak Via dan kak Ochi. Lagi-lagi ada perasaan malu dan deg-degan dikelilingi mereka. Saat mereka ngajak ngobrol, aku lebih dulu terpana dengan kecantikan mereka daripada langsung menanggapi obrolan.
Maaf yah Ndre, kita pinjam kakakmu seharian ini, hihi ucap kak Via yang juga diikuti tertawaan kak Ochi. Sedangkan kak Risa menyikut kak Via.
Apaan sih Vi
Duh, mereka bertiga itu sungguh gemesin. Tawa mereka sama-sama manis. Seandainya kak Via dan kak Ochi juga kakakku. Tapi punya satu kakak kayak kak Risa juga udah cukup sih, hehe.
Mereka lalu masuk ke dalam kamar setelah kami makan siang. Entahlah mereka sedang ngapain. Mungkin sedang nonton film dvd. Hingga akhirnya saat sore menjelang magrib barulah mereka keluar. Mereka tampak membawa handuk.
Dek, kami mau mandi dulu yah ujar kak Risa sambil melewatiku.
Kalian mau mandi bersama? Udah gede masih mandi bareng, kayak anak kecil aja balasku.
Biarin, kan kamar mandinya gede
Iya deh, terserah kalian ucapku berusaha cuek meski curi-curi pandang juga ke arah mereka bertiga.
Merekapun mandi bersama di dalam kamar mandi. Ingin rasanya aku mengintip mereka, tapi kalau kepergok takut juga. Belum tentu kejadinnya selalu berakhir manis. Jadilah aku hanya membayangkan saja sambil mendengar obrolan mereka yang berisik.
Waaah punyamu lebih gede yah Ris, kenyal terdengar suara kak Via.
Geli ah Vi, punya Ochi tuh yang lebih gede, hihihi balas kakakku.
Mana? Coba

Eh, kalian ngapain sih pegang-pegang protes kak Ochi.
Hihihi gak ah, gedean punya kamu Ris, tapi kulit Ochi lebih lembut yah putih lagi
Risa, itu ngapain bawa hape segala ke kamar mandi?
Hihihihi
Arrgghhhh aku ngaceng mendengarnya! Pikiranku melayang kemana-mana membayangkan tubuh bugil mereka bertiga yang asik mandi itu.
Saat mereka keluar, hidungku mau mimisan rasanya melihat mereka bertiga yang hanya memakai handuk. Bahkan kak Ochi yang tadinya mengenakan jilbab, kini juga hanya selembar handuk pendek yang melilit di tubuhnya. Mereka berlalu dengan cueknya di depanku, padahal aku sudah konak berat. Duh Sepertinya seharian ini jantungku akan terus berdegub kencang.
Ingin rasanya aku beronani saat itu juga menonton mereka, tapi mereka langsung masuk ke kamar.
Mereka kebanyakan menghabiskan waktu di kamar. Hanya sesekali keluar untuk minum ataupun ke kamar mandi. Saat kak Risa keluar aku langsung menariknya ke kamar mandi karena aku sudah tak tahan dan butuh pelampiasan.

Adeeeek, kamu mau ngapain? Ada teman-teman kakak
Aku gak tahan kak sebentar aja kok.. plis
Duh jangan .
Ayo dong kak
Setelah ku desak terus, akhirnya dia mau juga. Akupun langsung menurunkan celanaku dan minta dia ngocokin. Dia mau ternyata.
Dasar kamu
Hehehe
Eh, kakak tadi foto-foto juga lho sambil mandi, ada video juga. Kamu mau lihat? Hihihi
Mauuuuuu! tentu saja aku mau!
Hush jangan kencang-kencang suaranya. Nih ucapnya sambil menyodorkan ponselnya padaku.

Akupun langsung meraih ponselnya. Ku buka galery dan langsung ku temukan apa yang kucari. Foto mereka bertiga sedang mandi telanjang, basah-basahan dan sabun-sabunan! Langsung saja aku gunakan itu sebagai bahan untuk menambah rasa nikmat selagi kak Risa terus mengocok penisku. Aku juga menonton video rekaman mandi itu. Bikin aku tambah pengen cepat muncrat karenanya.
Benar, tak lama kemudian akupun memuncratkan spermaku. Tak tahan karena kocokan kak Risa serta foto dan rekaman video ini.
Namun aku terkejut karena ada yang menonton aksi kami. Di depan pintu kamar mandi ada kak Ochi!
Eh, Ochi
Risa kamu ngapain?
Eh ini anu itu kak Risa panik. Akupun tak kalah panik karena ada yang memergoki aksi kami.
Duh, aku gak nyangka kalau kamu sampai begituan sama adekmu
Ini Cuma bantuin dia aja kok, gak lebih dari ini.. Please jangan kasih tahu siapa-siapa ucap kak Risa memohon.
Hmmm sebarin gak yah
Please Chi jangan kasih tahu siapa-siapa

Hihihi, iya deh tapi kamu harus traktir makan besok
Oke deh sip
Ya udah balik sana, kamu mau ketahuan sama Via juga, hihihi
Gak lha.. udah dek sana balik ke kamarmu suruh kak Risa padaku.
Iya kak jawabku bangkit segera kembali ke kamarku.

Aku tidak terlalu tahu apa yang terjadi setelah itu. Sepertinya tidak terjadi hal yang gawat. Kak Ochi sepertinya beneran megang janjinya. Untung deh. Tapi kak Ochi itu cantik juga yah, setahuku dia juga punya adek laki-laki. Beruntung juga adeknya punya kakak cantik seperti dia. Tapi aku juga beruntung punya kakak kayak kak Risa, hehe
Ku perhatikan kedua temannya yang datang itu. Mereka adalah temannya kak Risa yang dikenalkan kepadaku pada waktu acara ulangtahun. Kak Via dan kak Ochi. Lagi-lagi ada perasaan malu dan deg-degan dikelilingi mereka. Saat mereka ngajak ngobrol, aku lebih dulu terpana dengan kecantikan mereka daripada langsung menanggapi obrolan.
Maaf yah Ndre, kita pinjam kakakmu seharian ini, hihi ucap kak Via yang juga diikuti tertawaan kak Ochi. Sedangkan kak Risa menyikut kak Via.
Apaan sih Vi
Duh, mereka bertiga itu sungguh gemesin. Tawa mereka sama-sama manis. Seandainya kak Via dan kak Ochi juga kakakku. Tapi punya satu kakak kayak kak Risa juga udah cukup sih, hehe.
Mereka lalu masuk ke dalam kamar setelah kami makan siang. Entahlah mereka sedang ngapain. Mungkin sedang nonton film dvd. Hingga akhirnya saat sore menjelang magrib barulah mereka keluar. Mereka tampak membawa handuk.
Dek, kami mau mandi dulu yah ujar kak Risa sambil melewatiku.
Kalian mau mandi bersama? Udah gede masih mandi bareng, kayak anak kecil aja balasku.
Biarin, kan kamar mandinya gede
Iya deh, terserah kalian ucapku berusaha cuek meski curi-curi pandang juga ke arah mereka bertiga.
Merekapun mandi bersama di dalam kamar mandi. Ingin rasanya aku mengintip mereka, tapi kalau kepergok takut juga. Belum tentu kejadinnya selalu berakhir manis. Jadilah aku hanya membayangkan saja sambil mendengar obrolan mereka yang berisik.
Waaah punyamu lebih gede yah Ris, kenyal terdengar suara kak Via.
Geli ah Vi, punya Ochi tuh yang lebih gede, hihihi balas kakakku.
Mana? Coba

Eh, kalian ngapain sih pegang-pegang protes kak Ochi.
Hihihi gak ah, gedean punya kamu Ris, tapi kulit Ochi lebih lembut yah putih lagi
Risa, itu ngapain bawa hape segala ke kamar mandi?
Hihihihi
Arrgghhhh aku ngaceng mendengarnya! Pikiranku melayang kemana-mana membayangkan tubuh bugil mereka bertiga yang asik mandi itu.
Saat mereka keluar, hidungku mau mimisan rasanya melihat mereka bertiga yang hanya memakai handuk. Bahkan kak Ochi yang tadinya mengenakan jilbab, kini juga hanya selembar handuk pendek yang melilit di tubuhnya. Mereka berlalu dengan cueknya di depanku, padahal aku sudah konak berat. Duh Sepertinya seharian ini jantungku akan terus berdegub kencang.
Ingin rasanya aku beronani saat itu juga menonton mereka, tapi mereka langsung masuk ke kamar.
Mereka kebanyakan menghabiskan waktu di kamar. Hanya sesekali keluar untuk minum ataupun ke kamar mandi. Saat kak Risa keluar aku langsung menariknya ke kamar mandi karena aku sudah tak tahan dan butuh pelampiasan.

Adeeeek, kamu mau ngapain? Ada teman-teman kakak
Aku gak tahan kak sebentar aja kok.. plis
Duh jangan .
Ayo dong kak
Setelah ku desak terus, akhirnya dia mau juga. Akupun langsung menurunkan celanaku dan minta dia ngocokin. Dia mau ternyata.
Dasar kamu
Hehehe
Eh, kakak tadi foto-foto juga lho sambil mandi, ada video juga. Kamu mau lihat? Hihihi
Mauuuuuu! tentu saja aku mau!
Hush jangan kencang-kencang suaranya. Nih ucapnya sambil menyodorkan ponselnya padaku.

Akupun langsung meraih ponselnya. Ku buka galery dan langsung ku temukan apa yang kucari. Foto mereka bertiga sedang mandi telanjang, basah-basahan dan sabun-sabunan! Langsung saja aku gunakan itu sebagai bahan untuk menambah rasa nikmat selagi kak Risa terus mengocok penisku. Aku juga menonton video rekaman mandi itu. Bikin aku tambah pengen cepat muncrat karenanya.
Benar, tak lama kemudian akupun memuncratkan spermaku. Tak tahan karena kocokan kak Risa serta foto dan rekaman video ini.
Namun aku terkejut karena ada yang menonton aksi kami. Di depan pintu kamar mandi ada kak Ochi!
Eh, Ochi
Risa kamu ngapain?
Eh ini anu itu kak Risa panik. Akupun tak kalah panik karena ada yang memergoki aksi kami.
Duh, aku gak nyangka kalau kamu sampai begituan sama adekmu
Ini Cuma bantuin dia aja kok, gak lebih dari ini.. Please jangan kasih tahu siapa-siapa ucap kak Risa memohon.
Hmmm sebarin gak yah
Please Chi jangan kasih tahu siapa-siapa

Hihihi, iya deh tapi kamu harus traktir makan besok
Oke deh sip
Ya udah balik sana, kamu mau ketahuan sama Via juga, hihihi
Gak lha.. udah dek sana balik ke kamarmu suruh kak Risa padaku.
Iya kak jawabku bangkit segera kembali ke kamarku.

Aku tidak terlalu tahu apa yang terjadi setelah itu. Sepertinya tidak terjadi hal yang gawat. Kak Ochi sepertinya beneran megang janjinya. Untung deh. Tapi kak Ochi itu cantik juga yah, setahuku dia juga punya adek laki-laki. Beruntung juga adeknya punya kakak cantik seperti dia. Tapi aku juga beruntung punya kakak kayak kak Risa, hehe
Promo New Member Bonus 25% Sportbook
New Bonus Deposit 5%
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.com
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.com
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!
kerCeria.gif)

