Skip to main content

Nafsu Birahi Ku yang Luar Biasa




Nafsu Birahi Ku yang Luar Biasa
Kujatuhkan tubuhku yg terasa pegal dimana-mana. Baru pulang dari rapat tentang ekspansi perusahaan ku ke thailand.
Aku dirut sebuah persahaan konglomeratat, properti dimana2, uang tak akan habis sampai 7 turunan sekalipun,
dengan kekayaan sebesar ini seharusnya aku bahagia! Itulah yg dipikirkan kalangan luas tentangku.

Tapi tidak, ada yg kurang,

kalian tahu apa?

YA. Seorang PENERUS!!!

Seorang Putra yg akan menerusakan Dinasti ku. Mewarisi segala yg kumiliki saat ini.
Membangun perusahaan raksasaku menjadi lebih besar lagi. Tapi yg satu ini tak juga kudapatkan hingga detik ini,
padahal usiaku sudah kepala 5. Suatu hal yg amat membuatku kesal....

Dari dua kali pernikahan, tak satu pun mereka memberiku putra. Istri pertamaku,
pernikahan hasil keegoisan ayahku yg mengincar peruhaan ayahnya istri pertamaku itu hanya seumur jagung,
padahal wanita itu lebih tua 3 tahun dariku. Dia akhirnya mati ketika melahirkan seorang anak perempuan.
Akhirnya aku menikah dengan selingkuhanku yg sudah kupacari sedari kami kuliah. Tapi pada akhirnya baru ku ketahui bahwa dia mandul.

FUCK!!!! Kenapa begini?!?!? Apa yang kulewatkan? Dimana masalahnya?
Siapa yg akan meneruskan dinasti ku? Para bawahanku yg serigala berbulu domba itu?? YG BENER SAJA??
Kepalaku serasa ingin pecah bila pertanyaan2 itu muncul dikepalaku.

Baiklah! Akan kucari solusinya. Dimana yg salah?

Aku?
Tidak! Tak ada yg salah dari aku maupun para leluhurku, bahkan bisa dibilang kami memiliki gen superior.
Tak ada penyakit bawaan. Kami sudah menjalankan perusahaan ini turun menurun dan terus meningkat kajayaannya,
semua berkat otak encer dan semangat (juga kelicikan) kami.

Apakah para istriku?
Hhmmm.... Mungkin saja. Istri pertama ku itu oon, tua, tak bisa dibilang cantik juga, mungkin bila bukan karena
ayahnya yg lumayan tajir itu dia ga bakal menikah. Istri keduaku? Dia baik bahkan ke anak tirinya, lumayan cantik pula.
Yah sayangnya dia mandul.

Tunggu dulu bila masalahnya para istriku selama ini tak bisa menjadi ibu untuk Putraku,
bukankah itu artinya aku hanya perlu mencari “Ibu” yg lain? “Ibu” yg memiliki hal yg tak dimiliki istri2 ku sebelumnya,
kecerdasan, kecantikan, keperawanan, kesuburan, dan tentunya tubuh indah yg memancarkan aura muda yg mampu merangsang mood lelaki
.

Tapi aku tak mungkin menikah lagi. Ah, tak masalah, yg aku inginkan darinya hanyalah anaknya.
Tinggal ku plot saja bila aku mengadopsi seorang anak, kuyakin istri dan anakku tak masalah dengan itu.

Tapi dari mana aku bisa dapatkan gadis yg cocok sebagai “Ibu” ?
Segera ku telfon tangan kananku Tejo, untuk segera menemui ku. Kemudian kubicarakan rencanaku pada Tejo.
Yg kutekankan adalah ini adalah sangat rahasia jangan sampai bocor, jangan sampai menjadi skandal yg menghancurkan perusahaan ku.
Pertamanya dia begitu kaget. Dari raut wajahnya pasti dia berpikir aku sudah gila.

Mulanya Tejo terdiam sejenak. Lalu sambil menyeringaikan senyuman licik khasnya dia berkata,
“Sepertinya saya punya calonnya pak”. Aku pun tersenyum mendengarnya.





Promo New Member Bonus 25% Sportbook
New Bonus Deposit 5%
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.com
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!

Popular posts from this blog

Hadiah Pendewasaan Dari Mbak Yuni

Dewa168 - Mbak Yuni adalah anak tetangga nenekku di desa daerah Cilacap yang ikut dengan keluargaku di Kota Semarang sejak SMP. Waktu SD ia sekolah di desa, setelah itu ia diajak keluargaku di kota untuk melanjutkan sekolah sekaligus membantu keluargaku terutama merawat aku. Kami sangat akrab bahkan di juga sering ngeloni aku. Mbak Yuni ikut dengan keluargaku sampai dia lulus SMA atau aku kelas 2 SD dan dia kembali ke desa. Namanya juga anak kecil, jadi aku belum ada perasaan apa-apa terhadapnya. Setelah itu kami jarang bertemu, paling-paling hanya setahun satu atau dua kali. Tiga tahun kemudian ia menikah dan waktu aku kelas dua SMP aku harus pindah luar Jawa ke Kota Makassar mengikuti ayah yang dipindah tugas. Setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi. Kami hanya berhubungan lewat surat dan kabarnya ia sekarang telah memiliki seorang anak. pada waktu aku lulus SMA aku pulang ke rumah nenek dan berniat mencari tempat kuliah di Kota Yogya. Sesampai di rumah nenek aku tahu bahwa...

Ibu Tiri Ku, Dia yang Menggoda Ku

Aku adalah anak semata wayang dari manajer di perusahaan besaar di jakarta sebut saja aku dani dengan kulit putih dan wajah yang menurutku gak ganteng dan gak jelek tapi kata orang mmuka aku gemesin ngangenin & tinggi 169cm dan berat badan 57kg . Di saat usiaku 15 tahun papahku bercerai dengan ibu kandung dan ibuku lah yang mendapatkan hak asuh walaupun aku sudah tidak tinggal dengan papah lagi tetapi papah selalu menjemputku untuk menginap dirumahnya yang sangat besar waktu itu aku menghabiskan waktu bersama papah dengan menonton klub kesukaan kita manchester city hari demi hari berlalu tetapi papah selalucerita dengan aku kalau ingin mempunyai mamah baru untuk aku,,, walaupun aku tidak setuju dengan papah tapi papah ttp saja ingin mencari pendamping untuk hidupnya . Lalu sebulan kemudian papah menikahi janda dengan 1 anak "dina" istri papah sangat cantik dengan paras wajah wanita sunda yang cantik dengan tinggi badan 172cm dengan payudara yang sangat besar seperti pep...

Tragedi dan Birahi

Setelah aku sehat dan kembali dari rumah sakit membawa bayiku, dan bayiku berusia 1 tahun, dengan lemmbut suamiku meminta izin untuk menikah lagi. Alasannya, baginya seorang anak tak mungkin. Dia harus memiliki anak yang lain, laki-laki dan perempuan. Dengan sedih, aku "terpaksa" merelakan suamiku untuk menikah lagi.  Parakanku sudah tdiangkat, demi keselamatanku dan kesehatanku. Sejakl pernikahannya, dia jarang pulang ke rumah. Paling sekali dalam seminggu. Kini setelah usia anakku 15 tahun, suamiku justru tak pernh pulang ke rumah lagi.  Dia telah memiliki 4 orang anak, tepatnya dua pasang dari isteri mudanya dan dua anak lagi dari isterinya yang ketiga. Aku harus puas, memiliki tiga buah toko yang serahkan atas namaku serta sebuah mobil dan sebuah taksi selain sedikit deposito yang terus kutabung unutk biaya kuliah anakku Irvan nanti. Irvan sendiri sudah tak perduli pada ayahnya.  Malah, kalau ayahnya pulang, kelihatan Irvan tak bersahabat dengannya. Aku...