Aku merasa hawa dingin menerpa tubuhku. Aku buka mata, waktu sekitar jam
3 pagi, aku udah tidur selama 4 jam. Tubuh bugilku masih terbaring
diranjang. Aku tengok Bu Dewi, tubuhnya yang mulus telanjang bulat juga
masih tergeletak disampingku. Udah enggak berpelukan lagi seperti waktu
mau tidur.
Aku mau cium dia, tapi enggak jadi, aku punya pikiran lain. Aku bangun
pelan-pelan, aku berdiri disamping ranjang dekat Bu Dewi. Aku amati
tubuh molek Bu Dewi, rambut ikal, hidung mancung, bibir merah merekah,
leher jenjang, buah dada indah sekali besar dan kencang, pentilnya
kemerahan mendongak, perut tipis, pinggul serasi, pantat bulat padat,
kaki panjang dengan paha mulus indah.
gembulan daging cembung diatas selangkangan itu bukan main menantangnya,
garis merah membelah, rambut tipis menghias, itilnya merah sebesar biji
kacang tanah bukan berlebihan tapi kemaluan Bu Dewi masih seperti
tempik anak umur 16 tahunan yang aku pernah tembus beberapa kali.
Nafas Bu Dewi teratur, posisi tangan diatas kepalanya dan pahanya
terbuka lebar mengundang aku untuk menyetubuhinya. Darahku tersirap tapi
aku masih mau memberikan kepuasan mataku untuk menikmati pemandangan
langka ini.
Pelan aku keluar mengambil rokok, menyalakan dan menghirupnya kembali
mendekati Bu Dewi yang masih tergolek menantang. Lima menit berlalu
ketika rokok pertamaku habis dan aku matikan di asbak. Aku nyalakan
rokok kedua, kembali aku puaskan mataku dengan keindahan tubuh mulus
wanita, nafasku memburu, rokok aku isap dalam-dalam semakin cepat
kemudian aku matikan.
Bu Dewi menggeliat sambil mendesis, tangan Bu Dewi bergerak pelan, yang
kiri memegang susunya sebelah kiri dan tangan kanannya memegang
vaginanya, dia bergerak sedikit dengan kepala juga tergoyang kemudian
posisinya miring dan kedua tangannya mendekap vaginanya, tubuhnya
melingkar memperlihatkan lekuk liku pinggangnya dan bokongnya yang
mencuat. Aku pikir Bu Dewi lagi mimpi, mimpi bersanggama. Mimpi Bu Dewi
ini mau aku jadikan kenyataan.
Pelan-pelan aku naik ranjang, kontolku sudah mencuat keras sesudah 4 jam
istirahat, aku berada diatas tubuh mulus Bu Dewi yang aku balikkan dari
posisi miring, aku cium bibirnya. dia buka mata, kaget, tapi dia
biarkan bibirku melumatnya, malah dia lebih ganas memagut bibirku,
memasukkan lidahnya kemulutku yang aku sambut dengan lidahku yang
kemudian saling menggelitik tangan kiriku menyangga tubuhku yang kanan
mengelus buah dada Bu Dewi, meremas-remasnya, memelintir pentilnya turun
mengelus perutnya yang tipis, pinggang yang ramping, kebawah lagi aku
renggangkan paha. Bu Dewi, mulutnya terbuka keluar erangan erotis
aauucchh. matanya tetap tertutup, birahinya bangit.
Nafsuku memuncak, tangan kanan meremas gundukan vagina Bu Dewi, dia
mendesis, aku gesek belahan merah ditengahnya dengan jari tengahku, aku
usap-usap pelan-pelan, sedikit naik aku sentuh itilnya yang lembut, aku
permainkan dengan belaian lembut. Dewi lebih keras mendesis. orgasme.
basahlah dia dalam keadaan setengah mimpi.
Aku enggak mau mengoral vagina Bu Dewi, aku enggak mau lubangnya basah
karena liurku, aku mau merasakan kekesatan kemaluannya, aku mau
menikmati kesesakan tempiknya. Aku arahkan kontolku yang galak berkepala
besar tanpa aku pegang, tangan kananku tetap meremas-remas bokong Bu
Dewi, dua kali kontolku mencoba menusuk lubang sempit kemaluan Bu Dewi
enggak bisa. Bu Dewi membantu memegang lembut kontolku dan di arahkannya
persis menempel liang sanggamanya.
Sesudah pas, dia lepas tangannya, membiarkan kontolku menembus tempiknya
yang cembung, seakan dia tahu aku memang senang menikmati saat-saat
kontolku membiak bibir merah kelaminnya, menguak lubang sempit
vaginanya, menembus gundukan hangat kewanitaannya aku tekan kontolku,
bibir memek Bu Dewi merekah merah BLeess. kontolku menghujam dalam.
“Aaucch.”, erang Bu Dewi kaget kontolku yang kepalanya besar menusuknya, mulutnya terbuka tapi mata tetap terpejam.
Aku turun naikkan kontolku pelan, aku nikmati kesempitan lubang
persetubuhan Bu Dewi, kekesatan liang sanggamanya. Bu Dewi mulai
mengangkat bokongnya, menggelinjang mengerang-erang kenikmatan akibat
kekerasan dan kehangatan kejantananku yang aku pakukan dengan mantap
kedalam kemaluannya yang semakin merah dan terbuka bibirnya.
Bokong Bu Dewi naik turun mengikuti gerakan naik turun tusukan kontolku,
ranjang tambah bergetar, desisan nafas semakin kencang erangan semakin
keras gundukan Bu Dewi erat menangkap setiap aku coBLosan kontolku,
Bu Dewi enggak mau melepaskan pasak kejantananku lepas dari cengkeraman
memeknya, aku genjot lagi dia, keras aku tusuk dan tusuk semakin keras,
aku sodokkan kekiri kanan aku coBLos dan coBLos. Bu Dewi makin
menggelinjang, pantatnya bergoyang kencang, badannya bergerak kesana
kemari menahan nikmat keperkasaan kontolku.
Aku puasin mengaduk-aduk memek Bu Dewi sekitar 10 menit, terus aku berbisik ditelinganya”Bu, kamu peras-peras punyaku, ya”.
Bu Dewi tahu maksudku, matanya tetap terpejam tapi mimiknya sangat
menggairahkan, mulutnya terbuka mengerang-erang, dia betulkan posisi
bokongnya, dan mulailah remasan-remasan vaginanya di batang kontolku
empot empot empot otot-otot vaginanya memeras-meras kontolku, sementara
tanganku kuat-kuat meremas-remas buah dadanya, mulutku melumat-lumat
pentilnya.
“Aaaucch aauucchh”, nafsu Bu Dewi memuncak.
Kembali seperti petang tadi tanganku dipepetkan disebelah buah dada kiri
kanannya, tangannya kebelakang memegang kuat sandaran ranjang. Aku
sedikit menjauh, aku nikmati raut muka penuh nafsu, buah dada yang naik
turun menggebu-gebu, bokong yang teratur berputar,
semua nikmat dipandang dan yang paling nikmat adalah rasa empot empot
vaginanya. remasan otot vagina kesat yang berdenyut-denyut Bu Dewi mulai
berkeringat setelah sekitar 15 menit memeras tenaga meremas-remaskan
otot vaginanya ke kontolku, aku mulai kasihan. Aku mau muasin dia lagi.
Aku kecup keningnya, aku bilang”Udah Bu, jangan repot-repot”.
Aku ambil bantal aku taruh dibawah bokong besarnya yang membuat gundukan
memek Bu Dewi semakin membukit, aku buka lebar selangkangannya
sementara kontolku tetap merapat di memeknya.
“Bu, maaf ya aku mau agak keras menggejot”, kataku terus aku genjotkan
kontolku keras-keras berulang kali, sodokan-sodokan kencang,
adukan-adukan pentungan kelaminku yang perkasa.
“Maass”, Bu Dewi menjerit (Nuniek isteriku mungkin dengar jeritan histeris Bu Dewi).
Jam terbang kontolku, pengalaman menyetubuhi banyak macam perempuan
membuat aku tahu bagaimana membikin Bu Dewi lebih histeris, lebih liar,
lebih berkelejotan, lebih mau diperlakukan apa saja aku hujamkan
kontolku lebih ganas lagi saja sekitar 15 menit aku hajar memek Bu Dewi.
Tanpa ampun kudengar ratapan Bu Dewi”Maas, udah. Mas.”
Aku cabut kontolku sebentar, aku menunduk dan lihat lubang senggama Bu
Dewi bulat merah menganga diameternya sebesar spidol aku senang lihat
liang senggamanya yang merah berdenyut-denyut hingga di merasa malu.
Aku belum mau ganti posisi, aku pelesakkan lagi kontolku yang keras
mengkilat ceplak ceplak ceplak gundukan memek Bu Dewi membesar dan
memerah kena hempasan kejantananku, Akhirnya pejuku terasa sudah
menumpuk dikepala kontolku, keras sekali kontolku menegang aku tancapkan
kontolku dalam-dalam dan aku tumpahkan air maniku yang kental hangat
menyiram kemaluan Bu Dewi. yang terus meronta-ronta. Bersamaan semprotan
hangat cairan kejantananku, Bu Dewi juga orgasme.
“Maas, aku juga keluaar.”, jeritnya sambil pahanya merapat dipantatku dan kaki-kakinya menendang-nendang.
Kami berdua cape, aku turun dari atas tubuh Bu Dian, aku berbaring
tangan kiriku dibawah lehernya dan tangan kananku diatas vaginanya yang
jadi mewangi khas campuran cairan kejantananku dan cairan kewanitaan Bu
Dewi. Kemudian Bu Dewi bangun, kembali dia membersihkan kontolku setelah
dia bersihkan tubuhnya di kamar mandi.
Dia tanya ”Mas mau aku bikinin teh panas?”.
Aku jawab ”Enggak usah lah, kan udah nyusu”, jawab aku sambil memegang buah dadanya yang besar.
Gantian kontolku diremasnya, sambil beranjak mengambil softdrink yang
ada di kulkas di kamar juga, memberikannya padaku dan minum bergantian
satu kaleng. Sesudahnya kami berbaring, aku bisikkan di telinganya”Bu,
trims ya, kamu cantik ini pintar sekali”, sambil aku tekan vaginanya
yang hangat pakai tanganku.
Bu Dewi merangkul aku berbisik”Ah, Mas yang hebat, aku juga puas sekali Mas”.
Aku cium bibirnya aku goda”Besok lagi ya”.
“Heeh”, jawab Bu Dewi.
Aku lega sekali, aku puas sekali. Aku bertindihan seperti tadi dan
tertidur.Aku tidur nyenyak. Aku terbangun ketika mendengar langkah orang
masuk kamar, aku lihat isteriku masuk kamar membawa nampan berisi kopi
panas dan roti bakar/toast. Aku tengok Bu Dewi udah enggak ada
disampingku, aku masih telanjang.
“Selamat pagi, sayang”, kata isteriku.
“Cape kerja ya, habis lembur tiga kali sich, tapi enak kan”, kata dia lagi sambil menaruh nampan di meja kecil samping ranjang.
“Sekarang jam berapa>”, tanyaku.
“Jam setengah tujuh. Masih males, yach. Enggak apa sich, ini kan hari Sabtu. Ini minum kopi dulu, sini aku minumin sayang”.
Aku menurut saja dan diminuminya aku dengan kopi hangat, aku disuruh
makan toast yang dibikinnya. Isteriku udah mandi, baunya wangi, dia
duduk mepet aku, aku tahu dibalik kaos panjangnya dia enggak pakai
apa-apa lagi.
Dia pandangi aku penuh arti. Dia bilang”Puas kan, Mas. Dua kali kan sama
Dewi. Pasti dia lebih hebat dari aku, aku sadar koq tapi enggak
apa-apa. Aku ikhlas sekali Mas bisa tidur sama Bu Dewi. Cuman jangan
lupa lho, aku kan sekarang fitness dan BL tiap hari, isterimu juga bisa
dua kali lhoo”, katanya genit sambil dia geser duduknya, dia angkat
kaosnya dan telanjang bulat.
Tubuh isteriku masih bagus, lebih bagus dari Ibu Ning yang umurnya 47 th
yang aku kontoli hampir tiap minggu selama 3 bulan Januari -Maret tahun
ini juga. Isteriku gila juga, kontolku dipegang, dikocok-kocok, pelerku
diremas-remas, dikulumnya kontolku, dijilat-jilat dengan lidahnya yang
mulai pakar lagi, diisap-isap seluruh batang kontolku, dimasukkannya
dalam mulutnya sampai mentok di tenggorokannya, adegan yang sama seperti
petang tadi berulang kembali.
Sesudahnya isteriku minta”Mas, aku digenjot yang keras, Mas”.
Aku penuhin, aku baringkan dia dengan kasar, aku buka pahanya lebar, aku
usap-usap itilnya yang panjang sekitar 2 senti menonjol keluar, aku
masukin jariku membuka lubang kemaluannya, aku kenal betul lubang
kemaluannya jadi terus aku tusukkan kontolku ke liang kemaluannya, aku
tancapkan sodokkan kontolku,
aku aduk-aduk bagian dalam kemaluannya, aku tunggangin aku entotin
sambil tangan kananku meremas payudaranya yang besar masih kenyal dan
tangan kiriku menyangga kepalanya dengan mukanya aku pepetkan ke
ketiakku bukti nyata isteriku ada dibawah ketekku. aku pompakan kontolku
keras sekali ke liang sanggama isteriku.
Sudah lama aku enggak menyetubuhi Nuniek, isteriku, dengan buas. Aku
buktikan aku masih sanggup menghadapi tantangannya, kebinalannya yang
mendadak muncul lagi. Ada 20 menit aku hujamkan dan pasakkan kontolku
keras-keras dalam tempik isteriku yang menjerit-jerit menggelinjang
menggeliat-geliat meronta-ronta tangannya memukul-mukul punggungku.
aku suka itu sambil memandangi kontolku keluar masuk menusuk-nusuk bukit
besar kemaluannya yang berjembut lebat sampai aku tumpahkan air maniku
ke memeknya yang merah sekali kena hajaran kontolku yang tetap perkasa.
Aku cabut kontolku dan aku amati dilubang kemaluan isteriku ada tetesan
pejuh hangat yang barusan aku semprotkan Waow, pejuhku masih banyak juga
Isteriku tahan banting, dia enggak tiduran tapi terus ngajak aku
kekamar mandi, dengan penuh kasih sayang isteriku membersihkan seluruh
tubuhku.
Promo New Member Bonus 25% Sportbook
New Bonus Deposit 5%
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.com
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.com
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!
kerCeria.gif)

