Skip to main content

ini Nama nya Mabuk Ke-"Ranjang"...

ini Nama nya Mabuk Ke-"Ranjang"...

“eh, Dian baru pulang sekolah ya? kok ampe jam segini? maen dulu ya?” gue becandain si dian. “Enggak kok mas, tadi ada les
di sekolah.” oh gitu ya gue jawab dengan santai. “trus bawa temen banyak mau ada acara apa?” tanya gue lagi. “mau belajar
kelompok mas, eh kenalin dong mas temen-temen Dian!!” Dian nyuruh gue kenalan ma temen-temennya. ” ni mas Hendra namanya”
sahut Dian. salah satunya ya si Cintya itu, uh cakep juga si Cintya ini masih kecil tapi bodinya udah mantap beda ma temen lainnya,
dalam hati gue terpesona liat si Cintya. “mas, Dian kedalem dulu ya!”, “oh iya-iya….belajar yang akur ya!” sambil tersenyum
Dian masuk kerumahnya.

Cintya hanya diam dan gue mulai mencumbunya lagi.
“mas masukin sekarang yah…”,bisik gue di telinganya. kakinya gue kangkangin,terlihat wajah ragu Cintya saat gue arahkan penis gue
ke memeknya,gue cium dulu kening dan bibir Cintya.. gue gesek-gesekkan penis gue ke memek Cintya yang masih basah oleh cairan orgasmenya
dan memulai penetrasikan penis gue sedikit demi sedikit,memeknya terasa sempit banget walau baru kepala penis gue yang masuk
ke lubang senggamanya,gue keluarin penis gue dan penetrasi lagi lebih dalam. ” mas….saakit mas…” rintih Cintya.
gue cabut penis gue yang belum ada setengahnya masuk ke lubang memek Cintya. gue cium lagi bibir Cintya…
“tahan ya sayang…!!” bisik gue. kembali gue penetrasikan penis gue perlahan lebih dalam dan lebih dalam lagi,
terlihat darah keluar dari memek Cintya. Cintya menjerit kesakitan “akhh…saakittt mas…” kini penis gue benar-benar ditelan dan
terasa terjepit lubang senggama Cintya.terlihat setitik air mata mengalir dari sudut matanya.wajah Cintya masih menahan sakit karena
keperawanannya robek oleh penis gue.gue diam beberapa saat agar Cintya mampu menguasai sakit di memeknya sambil menciuminya.
setelah dia agak tenang, gue mulai menarik dan mendorong penis gue,maju mundur perlahan. gue terus mengocokkan penis gue
di memeknya perlahan,terasa lubang senggama Cintya sudah bisa menerima penis gue,gue percepat gerakan penis gue. Cintya pun sudah
tidak lagi merintih kesakitan tapi berbalik mulai merasakan kenikmatan.. “akhhh…ukhh…mass..akhh..”desah Cintya keenakan.
gue ciumin bibir Cintya sambil terus mengocok penis gue di memeknya. “ukhhh…akhhh..ehhmm…” desahan nikmat kami berdua.
Cintya mendekap erat tubuh gue, “Cintya…mau ke..luar lagi…” bisiknya,terasa cairan hangat menyemprot kepala penis gue,
Cintya orgasme yang kedua kali.
penis gue terus keluar masuk di memek Cintya..beberapa saat setelah Cintya orgasme yang kedua, gue merasa sudah hampir mencapai orgasme.
gue mempercepat gerakan penis gue.. “mas udah mau keluar Cintya..” , “akhhh….uhhh.. Cintya ju..gaa…” ternyata Cintya orgasme duluan.
merasa sudah di pucuk,gue cabut penis gue dan menumpahkan sperma gue di perut Cintya. “akhh…mmmmhh…”
kami berdua terkulai berdampingan, gue menyeka keringat di kening Cintya dan mengecupnya. “makasih ya sayang…” bisik gue,
Cintya hanya tersenyum kecil.

ini Nama nya Mabuk Ke-"Ranjang"...

gue bersihin sperma di tubuh Cintya yang terkulai lemas dan darah di memeknya dengan handuk kecil.
“bobo aja bentar sayang, nti mas bangunin..” kata gue. tak lama Cintya pun terlelap dan gue tutupi tubuhnya dengan selimut.
gue pandangi wajah Cintya, “memang manis banget anak ini,beruntung banget gue bisa dapetin dia” dalam hati gue berkata.

Waktu sudah menunjukkan jam lima sore, gue cium pipi Cintya buat bangunin dia. “bangun sayang dah sore..” kata gue.
Cintya pun bangun, saat akan berdiri Cintya masih merasa perih di memeknya..”akhh..” rintih Cintya sambil menggigit bibirnya.

Cintya perlahan mengenakan semua pakaiannya kembali. “kamar mandi mana mas?” tanya Cintya. “oh itu dibelakang..” kata gue,
sambil menunjuk kamar mandi. terlihat Cintya berjalan pelan menahan sakit di kemaluannya menuju kamar mandi.

setelah selesai dari kamar mandi Cintya pamit pulang. “mas Cintya pulang dulu ya, dah sore banget…” katanya.
“iya, Cintya jangan lewat depan rumah dian ya, lewat samping aja…” saran gue.
sebelum pulang gue cium lagi kening dan bibir Cintya…
“jangan bilang sapa-sapa ya sayang!!!”bisik gue.
Cintya hanya mengangguk… “hati-hati ya Cintya!!”…..

ini Nama nya Mabuk Ke-"Ranjang"...





Promo New Member Bonus 25% Sportbook
New Bonus Deposit 5%
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.com
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!

Popular posts from this blog

Hadiah Pendewasaan Dari Mbak Yuni

Dewa168 - Mbak Yuni adalah anak tetangga nenekku di desa daerah Cilacap yang ikut dengan keluargaku di Kota Semarang sejak SMP. Waktu SD ia sekolah di desa, setelah itu ia diajak keluargaku di kota untuk melanjutkan sekolah sekaligus membantu keluargaku terutama merawat aku. Kami sangat akrab bahkan di juga sering ngeloni aku. Mbak Yuni ikut dengan keluargaku sampai dia lulus SMA atau aku kelas 2 SD dan dia kembali ke desa. Namanya juga anak kecil, jadi aku belum ada perasaan apa-apa terhadapnya. Setelah itu kami jarang bertemu, paling-paling hanya setahun satu atau dua kali. Tiga tahun kemudian ia menikah dan waktu aku kelas dua SMP aku harus pindah luar Jawa ke Kota Makassar mengikuti ayah yang dipindah tugas. Setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi. Kami hanya berhubungan lewat surat dan kabarnya ia sekarang telah memiliki seorang anak. pada waktu aku lulus SMA aku pulang ke rumah nenek dan berniat mencari tempat kuliah di Kota Yogya. Sesampai di rumah nenek aku tahu bahwa...

Ibu Tiri Ku, Dia yang Menggoda Ku

Aku adalah anak semata wayang dari manajer di perusahaan besaar di jakarta sebut saja aku dani dengan kulit putih dan wajah yang menurutku gak ganteng dan gak jelek tapi kata orang mmuka aku gemesin ngangenin & tinggi 169cm dan berat badan 57kg . Di saat usiaku 15 tahun papahku bercerai dengan ibu kandung dan ibuku lah yang mendapatkan hak asuh walaupun aku sudah tidak tinggal dengan papah lagi tetapi papah selalu menjemputku untuk menginap dirumahnya yang sangat besar waktu itu aku menghabiskan waktu bersama papah dengan menonton klub kesukaan kita manchester city hari demi hari berlalu tetapi papah selalucerita dengan aku kalau ingin mempunyai mamah baru untuk aku,,, walaupun aku tidak setuju dengan papah tapi papah ttp saja ingin mencari pendamping untuk hidupnya . Lalu sebulan kemudian papah menikahi janda dengan 1 anak "dina" istri papah sangat cantik dengan paras wajah wanita sunda yang cantik dengan tinggi badan 172cm dengan payudara yang sangat besar seperti pep...

Tragedi dan Birahi

Setelah aku sehat dan kembali dari rumah sakit membawa bayiku, dan bayiku berusia 1 tahun, dengan lemmbut suamiku meminta izin untuk menikah lagi. Alasannya, baginya seorang anak tak mungkin. Dia harus memiliki anak yang lain, laki-laki dan perempuan. Dengan sedih, aku "terpaksa" merelakan suamiku untuk menikah lagi.  Parakanku sudah tdiangkat, demi keselamatanku dan kesehatanku. Sejakl pernikahannya, dia jarang pulang ke rumah. Paling sekali dalam seminggu. Kini setelah usia anakku 15 tahun, suamiku justru tak pernh pulang ke rumah lagi.  Dia telah memiliki 4 orang anak, tepatnya dua pasang dari isteri mudanya dan dua anak lagi dari isterinya yang ketiga. Aku harus puas, memiliki tiga buah toko yang serahkan atas namaku serta sebuah mobil dan sebuah taksi selain sedikit deposito yang terus kutabung unutk biaya kuliah anakku Irvan nanti. Irvan sendiri sudah tak perduli pada ayahnya.  Malah, kalau ayahnya pulang, kelihatan Irvan tak bersahabat dengannya. Aku...