Skip to main content

Sebenarnya 2 Tahun Pernikahan Adalah Masa Dimana Aku

Sebenarnya 2 Tahun Pernikahan Adalah Masa Dimana Aku



Dewa168
- Ternyata benar jika pepatah mengatakan seringnya bersama dapat menimbulkan perasaan cinta. Mungkin itulah yang saat ini sedang melanda hatiku, meskipun aku sudah ada istri namun karena jarak yang memisahkan kami akhirnya akupun selingkuh darinya, dan bukan dengan orang asing tapi dengan orang yang masih ada hubungan kekeluargaan. Yahh aku selingkuh dengan tante istriku.

Dia wanita yang masih lajang di usianya yang memasuki 42 tahun, namanya tante Vena sedangkan aku saat ini masih 25 tahun. Dan baru menikah selama 2 tahun dengan istriku Mirna, yang kini tinggal di kota S karena dia juga bekerja di kantor yang sama denganku. Tapi karena tuntutan dari perusahaan aku di tugaskan di kota B yang cukup jauh dari kota tempat istriku.

Sebenarnya 2 tahun pernikahan adalah masa dimana aku lagi hangat-hangatnya melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa dengan istriku. Tapi karena jarak yang memisahkan kami, akupun hanya bisa pasrah apalagi istriku mensuport agar aku bisa melewati masa-masa seperti ini. Berhubungan tantenya tinggal di kota ini jadilah mertuaku menyuruh aku agar tinggal bersama tante saja.

Selain hemat uang kost meskipun sudah di sediakan oleh perusahaan, mereka juga ingin aku menjaga tante Mirna yang tinggal sendiri di kota ini. Dia merupakan adik dari papa istriku, tubuhnya begitu montok dan sering menggunakan pakaian yang seksi. Bahkan tidak jarang menggunakan pakaian yang tipis sehingga terlihat dengan jelas lekuk tubuhnya di depanku.

Awalnya aku menganggap tante Vena memang sudah biasa memakai seperti itu, tapi akhirnya akupun merasa terpancing juga dengan syahwatku. Sering aku lihat toketnya di biarkan bergelantungan tanpa BH, dengan tanktop yang begitu ketat. Dan layaknya dalam cerita dewasa, kontolkupun ikut menegang dan aku hanya bisa mengelusnya sendiri di dalam kamar.

Karena bagaimana mungkin aku akan melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa jika istriku tidak mendampingiku di kota ini. Jadilah aku hanya bisa onani di dalam kamar mandi atau di atas tempat tidurku, dengan mengocok kontolku hingga aku rasakan masturbasi. Meskipun lebih nikmat jika aku melakukannya dengan pasanganku tapi apalah daya aku hanya bisa berharap.

Hingga pada suatu hari akupun menikmati adegan cerita dewasa juga, saat itu aku baru pulang dari kantor dan aku memang dengan gampangnya masuk dalam rumah tante Vena. Karena memang aku memegang kunci duplikat rumahnya, tapi ketika melewati kamar tante Vena tiba-tiba aku mendengar desahan yang begitu kerasnya. Saat itu juga aku mengintip kedalam kamar tante Vena.

Ternyata dia sedang sange dengan mengelus-elus bagian sensitifnya diapun terus mendesah-desah. Bagian dadanya kini terlihat dengan jelas, dia rebahan di atas tempat tidurnya sambil terus menggelinjang ke kanan dan ke kiri, bagai pemain panas dalam adegan cerita dewasa. Dia terus melakukan aksinya sambil terus mendesah sampai-sampai aku tidak tahan melihatnya.

Perlahan namun pasti kontolku ikut bergerak dalam celanaku, dan membesar semakin besar. Tanpa aku sadari tanganku ikut memegangnya dan mengelusnya degan lembut, saat itulah desah nafasku bergemuruh juga, hingga akhirnya terdengar pula oleh tante Vena. Dia menoleh ke arah pintu yang memang sudah terbuka melihatku di sana seolah menyuruhku mendekatinya.

Akupun mendekat dan dengan cepatnya tante Vena memegang kontolku lalu dengan buasnya dia lahap kontolku. Tante Vena mengulumnya dalam mulutnya dan hal itu membuat aku menggelinjang “OOouuuggghh…. aaaagggghhhh…. tan.. te… aaaaaaaggggghhh… aaaagggghhh… aaaaagggghhhh… aaaagggghhhhh….” Desahku menikmati kuluman mulut tate Vena pada kontolku.

Dia kini menjilatnya bahkan terkadang dengan penuh gairah dia memasukkan keseluruhan kontolku dalam mulut mungilnya “OOouuggghh.. taaantee… aaaggggghhh… aaaggghhhh …..aaaaggggghhhh.. nik.. maaaat… tannn… te… aaaggggghhh… ” Akupun memejamkan mataku, serasa tidak ingin melewati hal ini sedetikpun. Kini tangan tante Vena mulai melepas semua pakaian yang melekat padaku.

Hingga akupun telanjang bulat di depannya, bagai pemain dalam adegan cerita dewasa. Kamipun bergumul dengan penuh gairah, aku tidak mengingat istriku sama sekali yang ada aku hanya ingin segera melakukan aksi selanjutnya, apalagi tangan tante Vena kini berada di kontolku dan siap untuk memasukkan kontolku dalam memeknya, dengan sentuhan lembut diapun mampu melakukannya.

Dengan pasti akupun bergerak di atas tubuhnya, sambil mencium bibirnya juga “Aaaaaauuuggghh… aaaaggggghh… aaaagggghhh… saaaa… yaaang… aaaaagggghhhhh… aaagghhh..” Dan gerakanku semakin cepat karena nikmatnya memek tante Vena, meskipun sudah sedikit basah tapi aku terus menggoyang pantatku untuk terus dapat menikmati gairah syahwat ini.

Hingga akhirnya tidak berapa lama kemudian tumpah sudah sperma hangatku dalam memeknya “OOouughhh… saaaayyaaang.. aaaakuu.. puuuaaas… aaaagggggghhhh… aaaggghhh..” Kamipun terlelap di dalam kamar tante Vena, dan menjelang malam kami melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa itu lagi. Bahkan sejak saat itu kami sering melakukannya.


Promo New Member Bonus 25% Sportbook
New Bonus Deposit 5%
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.com
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!

Popular posts from this blog

Hadiah Pendewasaan Dari Mbak Yuni

Dewa168 - Mbak Yuni adalah anak tetangga nenekku di desa daerah Cilacap yang ikut dengan keluargaku di Kota Semarang sejak SMP. Waktu SD ia sekolah di desa, setelah itu ia diajak keluargaku di kota untuk melanjutkan sekolah sekaligus membantu keluargaku terutama merawat aku. Kami sangat akrab bahkan di juga sering ngeloni aku. Mbak Yuni ikut dengan keluargaku sampai dia lulus SMA atau aku kelas 2 SD dan dia kembali ke desa. Namanya juga anak kecil, jadi aku belum ada perasaan apa-apa terhadapnya. Setelah itu kami jarang bertemu, paling-paling hanya setahun satu atau dua kali. Tiga tahun kemudian ia menikah dan waktu aku kelas dua SMP aku harus pindah luar Jawa ke Kota Makassar mengikuti ayah yang dipindah tugas. Setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi. Kami hanya berhubungan lewat surat dan kabarnya ia sekarang telah memiliki seorang anak. pada waktu aku lulus SMA aku pulang ke rumah nenek dan berniat mencari tempat kuliah di Kota Yogya. Sesampai di rumah nenek aku tahu bahwa...

Ibu Tiri Ku, Dia yang Menggoda Ku

Aku adalah anak semata wayang dari manajer di perusahaan besaar di jakarta sebut saja aku dani dengan kulit putih dan wajah yang menurutku gak ganteng dan gak jelek tapi kata orang mmuka aku gemesin ngangenin & tinggi 169cm dan berat badan 57kg . Di saat usiaku 15 tahun papahku bercerai dengan ibu kandung dan ibuku lah yang mendapatkan hak asuh walaupun aku sudah tidak tinggal dengan papah lagi tetapi papah selalu menjemputku untuk menginap dirumahnya yang sangat besar waktu itu aku menghabiskan waktu bersama papah dengan menonton klub kesukaan kita manchester city hari demi hari berlalu tetapi papah selalucerita dengan aku kalau ingin mempunyai mamah baru untuk aku,,, walaupun aku tidak setuju dengan papah tapi papah ttp saja ingin mencari pendamping untuk hidupnya . Lalu sebulan kemudian papah menikahi janda dengan 1 anak "dina" istri papah sangat cantik dengan paras wajah wanita sunda yang cantik dengan tinggi badan 172cm dengan payudara yang sangat besar seperti pep...

Tragedi dan Birahi

Setelah aku sehat dan kembali dari rumah sakit membawa bayiku, dan bayiku berusia 1 tahun, dengan lemmbut suamiku meminta izin untuk menikah lagi. Alasannya, baginya seorang anak tak mungkin. Dia harus memiliki anak yang lain, laki-laki dan perempuan. Dengan sedih, aku "terpaksa" merelakan suamiku untuk menikah lagi.  Parakanku sudah tdiangkat, demi keselamatanku dan kesehatanku. Sejakl pernikahannya, dia jarang pulang ke rumah. Paling sekali dalam seminggu. Kini setelah usia anakku 15 tahun, suamiku justru tak pernh pulang ke rumah lagi.  Dia telah memiliki 4 orang anak, tepatnya dua pasang dari isteri mudanya dan dua anak lagi dari isterinya yang ketiga. Aku harus puas, memiliki tiga buah toko yang serahkan atas namaku serta sebuah mobil dan sebuah taksi selain sedikit deposito yang terus kutabung unutk biaya kuliah anakku Irvan nanti. Irvan sendiri sudah tak perduli pada ayahnya.  Malah, kalau ayahnya pulang, kelihatan Irvan tak bersahabat dengannya. Aku...