Skip to main content

Karena Dia Sudah Merasa Tua Dan Ingin Menghabiskan Masa Tuanya





Dewa168
- Namaku Riko dalam keluargaku hanya aku yang di kenal sebagai cowok badung, karena dari dua bersaudara hanya aku yang paling sering membuat ulah mempermalukan orang tuaku. Sering kali papaku mendapat surat panggilan dari kepala sekolahku, karena saat ini aku masih duduk di kelas 2 SMU. Dan aku sering juga membuka situs cerita ngentot. Sedang kakakku satu-satunya sudah kuliah dan dia tinggal di tempat kos karena kuliah di luar kota.

Jadi tinggallah aku sendiri di rumah, apalagi kedua orang tuaku sama-sama sibuk karena mereka berdua sama-sama bekerja di perusahaan yang sama. Karena itu aku tidak betah lama-lama di dalam rumah karena yang ada hanya pembantuku mbok Darmi, dia sudah lama bekerja dalam keluargaku dan sudah kami anggap sebagai anggota keluarga hingga akhirnya mbok Darmi memutuskan untuk pulang kampung.

karena dia sudah merasa tua dan ingin menghabiskan masa tuanya dengan anak cucunya. Dan karena alasan tersebut mamaku akhirnya mengizinkan, tapi mama langsung mencari pembantu pengganti mbok Darmi ke salah satu penyalur tenaga kerja rumah tangga. Dan diapun membawa seorang asisten rumah tangga tepat hari kedua mbok Darmi keluar dari rumah kami, karena mama tidak suka jika harus menunggu lama.

Semalam tadi waktu kami makan bersama di ruang makan mama bilang pada papa ” Awas nanti jangan genit-genit sama pembantu baru kita… karena aku memang sengaja ngambil yang muda biar lebih aktif dari pada yang tua.. ” Aku mendengar papa berkata ” Tumben kamu ngingetin aku.. emang aku pernah genit apa?” Kata papa sewot dan akupun ikut tertawa karena aku tahu papa dengar cerita ngentot saja tidak mau.

Aku lihat wajah mama ” Masa iya .. papa suka sama pembantu sich ma… ” Kataku dan akupun kembali tertawa di barengi dengan tawa papa juga. Sampai keesokan harinya aku pulang dari sekolah seperti biasa aku langsung menuju dapur untuk sekedar minum tapi begitu aku masuk dapur aku lihat ada seorang cewek yang ada di sana, aku langsung terkejut tapi ketika dia menoleh diapun terkejut juga.

Sampai-sampai dia menjatuhkan sayur yang dia pegang ” Maaf…. saya… ” Aku tahu kalau dia pembantu yang di maksud mama, tanpa berkata apa-apa aku langsung pergi dari dapur, sempat juga aku melihat mama di ruang tengah ternyata dia tidak masuk kerja hari ini mungkin tadi dia habis menjemput pembantu baru kami, akhirnya aku menadapat panggilan dari mama setelah hampir lima belas menit aku berada di dalam kamar.

Aku keluar dan mama bilang ”  Ayo makan siang dulu… dan kenalkan ini namanya Sri dan kamu harus memanggilnya mbak… ” Aku tidak menjawab kata-kata mama, tapi aku sempat melirik ke mata Sri yang saat itu memang sedang melihat ke arahku. Dari yang aku tahu Sri masih berusia 19 tahun berarti dia hanya beda satu tahun dari umurku pantas saja dia memang terlihat begitu muda.

Hampir setiap hari Sri bekerja mulai dari dia bangun tidur sampai malam hari dia selalu ada setiap mama memanggilnya. Awalnya kami kira Sri hanya melakukan hal itu pada awal dia bekerja tapi waktu berlalu dan tidak terasa sudah empat bulan dia bekerja disini dan selama itu pula Sri memang seorang pembantu yang rajin serta pintar juga di dalam memasak makanan.

Bahkan dia pintar mengambil hatiku juga karena sejak dia bekerja disini aku jarang sekali keluar rumah. Aku lebih betah berlama-lama di dalam rumah melihat kegiatan yang di lakukan Sri, seperti hari ini aku memang selalu menggodanya. saat dia `mengepel ruang keluarga aku dengan sengaja membuang bungkus cemilanku ” Mas jangan gitu dong… ” Aku pura-pura tidak mendengarnya.

Aku sering menggoda Sri dan kami juga sering bercanda, sampai-sampai mama bilang kalau kami mirip orang pacaran dan Sri terlihat malu dan kagok waktu itu. Hingga pada suatu hari kakakku datang dari kota tempatnya menuntut ilmu dan sejak dia datang aku menjadi sering marah dalam hati karena mas Yuda sering memperhatikan Sri bahkan dia sepertinya juga tertarik pada Sri.

Karena itu aku menjadi tidak lagi betah berada di dalam rumah, karena itu seminggu kakakku berada di rumah aku jarang berada di rumah. Hingga pada suatu hari setelah kakaku balik lagi ke kampusnya aku melihat Sri waktu mau berangkat sekolah aku melihat wajah Sri yang sejak tadi tidak melihatku. Akupun pura-pura mencari perhatiannya dengan berbagai macam cara, tapi dia tetap dingin padaku.

Sampai akhirnya aku kepikiran pada Sri ketika berada di dalam kelas. Bahkan aku ingin segera pulang ke rumah untuk melihat Sri, dan jam pulangpun tiba. Segera aku pulang tanpa nongkrong lagi bersama temanku, sampai di rumah aku melihat Sri sedang istirahat dalam kamarnya ” Sri bisa tidak siapkan makan siangku… ” Dia tidak beranjak  dan tidak menjawabku juga.

Akupun mendekat karena melihat dia tetap diam saja akhirnya aku pegang kakinya lalu aku tarik. Tapi aku kaget ketika Sri menarik kakinya dan aku yang terjatuh di atas tubuhnya, mata kamipun saling beradu kemudian aku memberanikan diri mendaratkan bibir pada bibirnya, aku tidak menyangka kalau dia akan membalas lumatan bibirku ternyata Sri begitu fasih melakukan hal itu.

Akupun semakin bergairah untuk melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot. kami bergumul di atas tempat tidur Sri, sampai akhirnya kami sudah dalam keadaan sama-sama bugil. Dan perlahan aku merangkak naik ke atas tubuh Sri, diapun melebarkan pahanya saat itu juga aku masukkan kontolku dalam lubang memek Sri yang begitu merekah dan aku lihat dia malu-malu.

Ketika aku bergerak di atas tubuhnya ” Oooouuuuuggghhhh…. oooouuuggghh…. aaaaggghhh…. mas.. Ri.. ko… aaaaggghhh… ” Geli dalam hatiku mendengar desahan Sri yang seksi di bawah tubuhku, tapi aku tetap menggoyangkan pantatku secara perlahan dan gerakan melambat sehingga aku begitu menikmati setiap gerakan tubuhku sendiri karena aku tidak ingin melewatkan momen ini.

Kembali Sri mendesah saat aku mulai mempercepat gerakan tubuhku ” Ooooouuugghh….. oooouuuggghh…. mas.. Ri.. ko… aaaagghh… nik.. mat…. mas…. aaaggghhhhh….. aaaaaggghhh… ” Tangan Sri juga mulai aktif merba-raba tubuhku hingga akupun semakin buas bermain di atas tubuhnya desah nafasku juga sudah mulai terdengar berat.

Bahkan kini aku yang mengerang karena menahan nikmat dan agar tidak mudah cepat aku tumpahkan spermaku ” OOooouuuugggghhhh….. aaaaggggghhhh… aaaaaggggghhh…. aaaaaahggggghhh… aaaagggggghh…. aaaagggghhh… ” Aku pejamkan mataku apalagi keringat mulai turun dari keningku bahkan agak pedih ketika memasuki mataku tapi aku dapat tahan semua itu.

karena kenikmatan yang aku rasakan lewat gerakan kontolku dalam memek Sri begitu nikmat ” Ooouuugggggghhh…. aaaaaagggggghhh… aaaagggghhh….. ” Aku terus mengerang tiba-tiba Sri juga mendesah lebih keras ” Aaagggghh…. aaaaggghh… mas…. aaaaggghh… mas… sri… aaaagghh……. ” Dia peluk erat tubuhku dan akupun merasa kalau saat itu tubuhnya bergetar.

Aku yakin kalau Sri sudah mencapai klimaks, dan aku semakin mempercepat gerakanku akhirnya ” AAaaagggggghhhh…. aaaaaagggghhh…. aaaggggghhh….. aaaaagggghhh… ” Tumpah sudah sperma kentalku dalam lubang memek Sri yang aku lihat dia masih malu-malu untuk menatapku secara langsung. Namun dia peluk tubuhku dengan mesranya dan akupun menciumnya dengan mesra juga.


Promo New Member Bonus 25% Sportbook
New Bonus Deposit 5%
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.com
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!

Popular posts from this blog

Hadiah Pendewasaan Dari Mbak Yuni

Dewa168 - Mbak Yuni adalah anak tetangga nenekku di desa daerah Cilacap yang ikut dengan keluargaku di Kota Semarang sejak SMP. Waktu SD ia sekolah di desa, setelah itu ia diajak keluargaku di kota untuk melanjutkan sekolah sekaligus membantu keluargaku terutama merawat aku. Kami sangat akrab bahkan di juga sering ngeloni aku. Mbak Yuni ikut dengan keluargaku sampai dia lulus SMA atau aku kelas 2 SD dan dia kembali ke desa. Namanya juga anak kecil, jadi aku belum ada perasaan apa-apa terhadapnya. Setelah itu kami jarang bertemu, paling-paling hanya setahun satu atau dua kali. Tiga tahun kemudian ia menikah dan waktu aku kelas dua SMP aku harus pindah luar Jawa ke Kota Makassar mengikuti ayah yang dipindah tugas. Setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi. Kami hanya berhubungan lewat surat dan kabarnya ia sekarang telah memiliki seorang anak. pada waktu aku lulus SMA aku pulang ke rumah nenek dan berniat mencari tempat kuliah di Kota Yogya. Sesampai di rumah nenek aku tahu bahwa...

Ibu Tiri Ku, Dia yang Menggoda Ku

Aku adalah anak semata wayang dari manajer di perusahaan besaar di jakarta sebut saja aku dani dengan kulit putih dan wajah yang menurutku gak ganteng dan gak jelek tapi kata orang mmuka aku gemesin ngangenin & tinggi 169cm dan berat badan 57kg . Di saat usiaku 15 tahun papahku bercerai dengan ibu kandung dan ibuku lah yang mendapatkan hak asuh walaupun aku sudah tidak tinggal dengan papah lagi tetapi papah selalu menjemputku untuk menginap dirumahnya yang sangat besar waktu itu aku menghabiskan waktu bersama papah dengan menonton klub kesukaan kita manchester city hari demi hari berlalu tetapi papah selalucerita dengan aku kalau ingin mempunyai mamah baru untuk aku,,, walaupun aku tidak setuju dengan papah tapi papah ttp saja ingin mencari pendamping untuk hidupnya . Lalu sebulan kemudian papah menikahi janda dengan 1 anak "dina" istri papah sangat cantik dengan paras wajah wanita sunda yang cantik dengan tinggi badan 172cm dengan payudara yang sangat besar seperti pep...

Tragedi dan Birahi

Setelah aku sehat dan kembali dari rumah sakit membawa bayiku, dan bayiku berusia 1 tahun, dengan lemmbut suamiku meminta izin untuk menikah lagi. Alasannya, baginya seorang anak tak mungkin. Dia harus memiliki anak yang lain, laki-laki dan perempuan. Dengan sedih, aku "terpaksa" merelakan suamiku untuk menikah lagi.  Parakanku sudah tdiangkat, demi keselamatanku dan kesehatanku. Sejakl pernikahannya, dia jarang pulang ke rumah. Paling sekali dalam seminggu. Kini setelah usia anakku 15 tahun, suamiku justru tak pernh pulang ke rumah lagi.  Dia telah memiliki 4 orang anak, tepatnya dua pasang dari isteri mudanya dan dua anak lagi dari isterinya yang ketiga. Aku harus puas, memiliki tiga buah toko yang serahkan atas namaku serta sebuah mobil dan sebuah taksi selain sedikit deposito yang terus kutabung unutk biaya kuliah anakku Irvan nanti. Irvan sendiri sudah tak perduli pada ayahnya.  Malah, kalau ayahnya pulang, kelihatan Irvan tak bersahabat dengannya. Aku...