Hai perkenalkan, Namaku Daniel, ini cerita masa laluku yang aku curahkan lewat tulisan, semua yang aku tulis ini benar - benar terjadi kepadaku, tapi untuk menjaga privasi orang - orang yang ada didalam cerita ini, baik nama dan tempat aku samarkan..
Usiaku sudah 22 Tahun ketika itu, aku tinggal di daerah Tanggerang, meski tinggal di Kota Pinggiran Ibukota, tak putus semangatku untuk mencari rezeki, meski harus pulang pergi Jakarta. Aku menjadi penjual Kacamata saat itu, meski begitu, keuntungannya lumayan untuk ku bisa memenuhi kehidupan pribadiku. Biasanya aku menjual saat rekan - rekan ada yang membutuhkan kacamataku saja, tapi karena ingin memiliki uang lebih, aku jadi sering turun ke jalan untuk mencari pelanggan baru.Oiya, untuk informasi, badanku cukup idel bagi seorang pria, dengan postur tinggi dan badan tegap, berkulit agak coklat dan yang pasti, onderdilku cukup besar dibanding orang lain kebanyakan, hahaha.
Aku memberanikan diriku pergi ke sekolah - sekolah untuk mengincar orang - orang tua yang sedang menunggu anaknya, yang kurasa membutuhkan kacamata untuk mereka bisa membaca atau untuk sekedar bergaya saja. Suatu hari aku mengunjungi SD Setia Bakti di daerah Tangerang untuk mencoba peruntunganku. Disitulah pertama kali aku bertemu dengan tante Lenny, berawal dengan rasa percaya diri aku menjajakan barang daganganku kepada ibu - ibu muda yang menunggu anak - anak mereka pulang sekolah. Untuk kalian ketahui, dari sekian banyak ibu - ibu yang ada disana, tante Lenny adalah wanita yang paling menonjol, dengan kulit putih wanita Chinese, berbadan langsing semampai, berambut hitam panjang dengan dada ukuran 34B, ukuran yang kusukai, dengan paras manis yang kebetulan merupakan tipeku.
Tante Lenny sering membantuku menjual barang daganganku kepada teman - temannya baik di sekolah maupun kenalannya yang lain. Iapun meminta nomor handphoneku agar lebih mudah kami berkomunikasi.
"Niel, tante minta nomormu dong, jadi kalau nanti temen - temen pengen pesen, bisa langsung telepon kamu buat sedian kacamatanya", ujar tante Lenny.
Karena ini tentang bisnisku, maka kuberikan saja tanpa ada perasaan curiga apapun.
Kejadian ini berlangsung agak lama, tante Lenny benar - benar membantuku. Kamipun semakin akrab dari hari kehari.
Saat disekolah.
"Niel, kamu kan ganteng, kok mau sih jualan kaya begini, tiap hari panas - panasan lagi." tante Lenny membuka obrolan.
"Ya mau gimala lagi tan, buat hidup sama tambahan jajan juga kan, Daniel kan cowok, jadi harus cari uang kan." kataku sembari tertawa kecil.
"Cari uang buat siapa? pacar ya? hhahahaha" tante Lenny mulai menggodaku sambil tertawa.
"Enggaklah tan, buat Daniel sendiri kok, bisa aja tante becandanya, Daniel gak punya pacar kok tan."Jawabku.
"Halaaah, belajar boong ya kamu, masa ganteng begini gak punya pacar? Apa biar gampang deketin tante - tante kaya kita - kita ya?" Jawab tante Lenny sambil diikuti tawa teman - temannya.
"yeeeee, tante bisa aja ngeledeknya", jawabku agak kesal.
Waktu pulang sekolah sudah tiba. Ibu - ibu yang lain sudah pulang, hanya aku dan tante Lenny masih berada di ruang tunggu menunggu anaknya yang belum keluar.
"ini si dede kemana ya belum pulang - pulang?", ujar tante sambil agak cemas.
"mungkin masih main tante, baru juga bubaran, hhe" jawabku untuk menenangkan tante Lenny.
"mungkin aja sih, oh iya Niel, besok tante itu mau ketemu temen - tante di Hotel Olive, biasa ibu - ibu arisan. Nah, tante udah nawarin ke mereka kacamata kamu. Besok dateng ya kesana, bawa Frame kacamatanya agak banyakan, biar mereka bisa pilih." Ujar Tante Lenny.
"Siap tante besok kabarin aja jem berapanya tan, biar Daniel langsung kesana, sambil nanti Daniel siapin buat yang bisa dibawa besok." Jawabku
"Oke deh, besok tante kabarin yaa."
Tak lama kemudian anak tante Lenny terlihat, akupun pamit dan kami berpisah didepan gerbang sekolah.
Esok pun tiba, stok kacamata yang akan kubawa sudah kusiapkan. tinggal menunggu chat dari Tante Lenny.
Tak lama, handphoneku berbunyi. Langsung kubuka dan benar saja, itu dari tante Lenny.
"Niel, ini kita udah pada ngumpul, kamu kesini ya, udah siapin kan stok frame kacamatanya? ini sih kita masih acara, sembari nunggu kamu dijalan, pas lah nanti kamu sampe sini kita udah beres arisannya." pesan tante Lenny.
"Oke tan, udah Daniel siapin kok semuanya, Daniel langsung berangkat kesana ya tan."balasku.
Langsung kutancap gas menuju hotel Olive, sesampainya disana kulihat Lobby terlihat sepi. Kuchat tante lenny.
"Tan, dimana ya? ini saya udah dilobby, tapi sepi orang."
Tak lama kurasakan handphoneku bergetar.
"Tante ada di kamar hotel Niel, di kamar 235. tanya aja ke resepsionisnya. tante tunggu ya."
Langsung kutanya ke resepsionis untuk memastikan.
"siang mbak, kamar 235 dimana ya?" tanyaku.
"Atas nama siapa ya mas? cari siapa?" tanya resepsionis kepadaku.
"Atas nama Lenny mbak, saya Daniel. Bilangnya sih langsung disuruh keatas, tapi gak tau kamarnya dimana, hhe."candaku sambil memberi penjelasan.
"Oiya mas, sudah ditunggu diatas, dari sini mas langsung naik lift aja, langsung kelantai 2."
"Oke mbak, makasih ya."
Terfikir dalam benakku, "buat arisan aja harus sewa kamar? kenapa 'nggak di restonya saja? mungkin kocok namanya butuh privasi kali ya."
Setelah kutemukan kamarnya, langsung saja kupencet belnya.Hingga kudengar hapeku berbunyi lagi.
"Daniel udah didepan kamar? masuk aja, gak dikunci, tante lagi dikamar mandi nih."
"oke tan." kubalas singkat.
Langsung saja kubuka kamarnya, suasana kosong. Ada suara tante Lenny menyanyi di kamar mandi.Tak lama pintu kamar mandi terbuka.
"taro aja dulu Niel barang - barangnya." Suara tante Lenny dari belakang.
"iya tan- ", kataku sambil menoleh.
Belum selesai kuhabiskan kata - kataku, aku langsung terbengong - bengong. Bagaimana tidak, yang kulihat adalah tante Lenny hanya berbalut handuk. seksi sekali, membuat darahku berdesir.
"loh, kok bengong niel? kenapa? kaget ya? hihihi." canda tante Lenny.
"aah, nggg enggak kok tan, kaget aja, oiya tan, yang lain pada kemana? kok sepi?" jawabku mengalihkan topik agar tidak terasa canggung.
"gak ada yang lain Niel, cuma ada kita berdua aja." jawab Tante Lenny.
"Lah terus? ini gimana barang yang udah dibawa?" tanyaku heran.
"Iya tante cuma boongin kamu doang, biar kamu mau kesini, marah ya sama tante?" ujar tante sambil memurungkan raut wajahnya.
"aduuuh, jangan gitu dong tan, enggak kok, ya harusnya tante ngomong aja, terus tante suruh Daniel kesini ngapain?" Tanyaku.
Tante Lenny mulai mendekatiku, merangkul leherku dengan kedua tangannya dihadapanku.
"Tante lagi pengen sama kamu aja Niel" jawab tante Lenny dengan suara lirih.
"aduuh tan, kok begini." jawabku panik bingung apa yang harus kulakukan.
Belum sempat ku melanjutkan, tangan tante Lenny langsung menarik wajahku ke wajahnya, diciuminya bibirku dengan ganasnya.
"Mmmmh, mmmmmh" aku terkejut.
agak kudorong bahu tante untuk menjauh, hingga ciuman kami terlepas.
"Niel, tante lagi kepengen, please.. Kalo kamu mau pergi sekarang, tante bakal teriak nih.
Gila ucapku dalam hati, gue dijebak !!!, sadar posisi gw udah ada di dalam genggamannya, guapun cuma bisa pasrah.
"Jangan teriak tan, yaudah tante sekarang maunya apa?", jawabku pasrah.
"Puasin aku Niel, saat ini jangan panggil aku Tante ya sayang," Ucap tante Lenny manja.
"i-iya tan, eh Len." jawabku
Dibukanya handuk yang menutupi dirinya, dia sudah tidak pakai apa - apalagi didalamnya, termasuk celana dalam. Tante Lenny telanjang bulat dihadapanku. tubuh mulusnya dengan jelas terpampang didepanku dengan buah dada yang bulat kencang dengan putih coklat muda jua bulu" halus tipis disekiar kemaluannya yang membuat gairahku mulai naik.
"Suka?", tanya Tante Lenny.
"Seksi sekali tan, eh Lenny.."
"Serius? hari ini mereka milik kamu loh, jangan disia - siain yaa hehehe."
Tante Lenny mulai membuka bajuku, aku dengan sigap membantunya dengan membuka celanaku.
Masih tersisa celana dalam yang menempel dibadanku, tangan tante Lenny mengusap - usap batang kemaluanku dari luar.
"wahh, udah siap tempur nih yaa??" canda Tante.
Aku kemudian mulai membuka celana dalamku. terlihatlah kemaluanku dihadapannya sudah mencuat dengan gagahnya.
"gede yah Niel, hihihi."
Aku tersipu malu.
Masih dalam posisi berdiri, tante Lenny mulai menarikku lagi, dam mulai mencumbuku, lidahnya mulai mencoba untuk membuka mulutku agar kami beradu lidah. kali ini aku membalasnya. kukeluarkan lidahku sampai lidah kami saling berkaitan. kugendong tante Leny ke atas kasur, dan langsung merebahkan dia dalam posisi kami yang masuk berpelukan. Buah dadanya menempel dengan dadaku, empuk sekali rasanya.
sambil batang kemaluanku menekan - nekan perutnya.
Kami bercumbu hebat, sampai kuturunkan ciumanku menuju lehernya, tante Lenny mulai mendesah kecil
"ooh niel" desahnya.
kukecup terus dan kujilat leher jenjangnya, sambil salah satu tanganku mulai bermain dengan buah dadanya. Kureman lembut dadanya sambil jari telunjukku memainkan puting susunya.
"ouuh niel,," tante lenny mulai tidak bisa diam, dicumbunya kembali bibirku dengan hebatnya, sambil terus kumainkan buah dadanya dengan tanganku.
Kulepas cumbuan tante Lenny dan mulai kuarahkan wajahku kearah buah dadanya, saat ini buah dadanya terlihat sangat jelas didepan mataku.
Mulai kuhisap puting susunya sambil kuremas - remas buah dadanya dengan tangan kiriku, sambil tangan kananku mulai menuju ke arah kemaluannya. Mulai ku gesekkan jari - jariku di vagina tante Lenny.
Dia sudah basah !
kucari - cari klitorisnya dan kumainkan.
Tante Lenny terus saja tidak bisa diam dan mulai menjambak rambutku.
"uuh, enak Niel, ouuhh, ssshh" suara desahan tante Lenny menikmati permainan lidah dan jari jemariku.
perlahan mulai kubuka bibir vaginanya dan mulai kumasukan 1 jariku kelubang kemaluannnya. agak kaget ku dibuatnya karena kurasakan meski hanya dengan 1 jadi, vagina tante terasa menjepit jariku. sempit sekali. mulai kutarik perlahan jariku dan kumasukan lagi, vagina tante Lenny semakin basah, tubuhnya mulai menggeliat bagai cacing kepanasan.
"oooh, niel, enak Niel, terusss,, emmmh" kicau tante lenny yang semakin menggila.
Makin kupercepat kocokan jariku sambil menggesek" G spot tante Lenny, tak lama kemudian badannya tersentak hebat, carian vaginanya makin membanjiri jariku.
"ouuhh, aku keluar niel, aku keluar sayaaang" teriak tante Lenny.
Aku menghentikan permainanku agar Lenny bisa merasakan sensasi yang tengah melandanya.
"kamu nakal niel" ujar tante Lenny terengah - engah sambil tersenyum kecil,
"Giliran aku ya muasin kamu" tante Lenny mendorongku hingga gantian dia yang ada diatasku, posisi kami menjadi 69 dengan ia mulai menjilat kepala kontolku, dan mulai memasukan sedikit batang kemaluanku kedalam mulutnya.
"uuh Len" ucapku sambil merasakan sensai yang kurasakan pada kontolku."kepala tante Lenny mulai naik turun menghisap kemaluanku dari ujung hingga kepanggkal, dengna lidahnya juga ikul mengulik didalam mulutnya. Sensasi yang kurasakan sangat hebat. Tak mau kalah kumulai menjilat klitorisnya yang berada didepan wajahku.
Tante Lenny tersentak, dia melepas kulumannya dan membalikan wajahnya ke arahku.
"eeeeeh, licik ya, gantian dooong" ujar tante Lenny.
Tak perduli dengan perkataannya, makin cepat kumainkan klitorisnya denan lidahku, sambil seskali lidahku mencoba menyeruak kedalam lubang kemaluannya. tante lenny juga tak mau kalah, makin liar ia memainkan kontolku, dengan jemari lembutnya memainkan biji kontolku.uuuuh rasanya bro, enaaaak.
agak lama kami berada dalam posisi ini, sampai kurasakan sesuatu ingin keluar dari kontolku.
"Len, aku mau keluar," ujarku lirih.
Mengetahui hal ini, Lenny makin mempercepat kulumannya dan akhirnya.
"crot, crot, crot" kukeluarkan lahar panasku didalam mulutnya, seakan tak perduli, ia telan spermaku dan menyedot" kontolku seakan tidak ingin menyia -nyiakan sisa = sisa spermaku.
Dilepaskannya kontolku dari mulutnya, ambil terus mengocok - ngocok kontolku yang masih menegang.
"masih kuat kan niel? hehehe" canda tante Lenny.
Masih dengan posisi dia diatasku, ia mulai jongkok, dan mengarahkan kontol ku kelubang memeknya. perlahan kepala kontolku sudah mulai masuk dan ia mulai menaik turunkan badannya hingga kontolku masuk semakin dalam.
"bless" kontolku masuk sepenuhkan dedalam lubang memeknya, tante Lenny diam sejenak sambil megigit bibir bawahnya merasakan penetrasi yang ia lakukan.
"memekku serasah penuh niel didalem memekku" ujar tante Lenny.
ia langsugn memutar" pinggulnya diatas badanku, kontolku terasa tak karuan dibuatnya "uuuh enak banget Len" ngilu" enak kurasakan saat ia melakukan hal itu.
perlahan ia mulai memompa kontolku, dari perlahan hingga menaikan temponya semakin sepat.
"uuuh, niel, enak banget kontolmu niieeelll ouuuh" racau mbak Lenny sambil mempercepat badannya turun naik.
tak ingin hanya diam, akupun mulai mengikuti tempo yang tante Lenny lakukan, sambil tanganku memainkan buah dada serta puting susunya.
"oouuh, ia niel, ky gitu,,, ooooooh, terus niel.. emmmhhh"
"ugh, enak banget leeeenn.." ucapku sambil terus menaik turunkan pinggulku.
badan kami berdua mulai berkeringat, Lenny kemudian mulai merebahkan dirinya diatasku, kami kembali berciuman sambil diriku mempompa memek Lenny dari bawah tubuhnya.
"eeemh..emmmh" desahan Lenny tertahan selagi bibirnya beradu dengan bibirku.
Kubalikkan posisi kami hingga kini aku yang berada diatasnya, kutentangkan kakinya dan mulai kusodokkan kontol ku kedalam memeknya, kali ini aku lebih leluasa melihat ekspresi wajahnya dan buah dadanya yang bergoyang mengikuti hentakan yang kubuat.
"aaaah, niel, terus begitu niell, aaah oooohh" Lenny terus saja berteriak keenakan.
"nieeel, akuuu,, oooh, pengen,,,kelaur lagi.. ouuuhh" terasa memek Lenny makin menjepit kontolku dan " seeer, seer" kurasakan kontolku disemprot cairan vaginanya yang semakin becek"
kuhentikan goyanganku, terlihat Lenny kelelahan tapi tersenyum kepadaku. "kamu belum mau keluar juga sayang??" ucap tante Lenny lembut kepadaku.
Ia kemudian menungkin membelakangiku dan menaikan pinggulnya.
"cepet masukin sayang" ucapnya.
tak pakai lama, langsung saja kumasukan kontolku dari belakang, saat ini terasa lebih mudah karena cairan yang sudah membanjiri memek Lenny.
Mulai kupompa dia dari belakang dengan posisi Doggy Styel.
Suara pantat dan paha kami pun terdengar memenuhi ruangan, diikuti desaran yang keluar dari mulut Lenny.
"aaaah, aaaaah iya Niel, disitu niel, terus...sodok memekku sayang oouuuuhh"Tante Lenny merasa keenakan.
sodokanku semakin dalam dan cepat didalam memek Lenny. terasa memeknya berkedut - kedut menjepit kontolku.
"ouuh daniel, oooooh,, enak sekali sayang,,,emmmhh oooh.."
tak kuasa kontolku menahan pijitan yang dilakukan memek tante Lenny.
"Len,,, aku mau...ke- luaar..." ucapku terbata - bata.
"tahan sayang, aaaah, sebentar lagi,,emmmh aku juga keluarr ooog" ucap lenny sambil masih keenakan.
"keeeluuarriin diii daaleeeeem aaajaaah nieel, emmmhhh...
Badan Lenny mulai bergetar, jepitan - jepitan memeknya semakin gila menjepit kontolku.
"aaaaaach niel, aku keluarrr oooh", teriak Lenny.
merasakan sensasi itu, akupun sudah tak kuasa menahan desakan serma yang ada dalam kontolku.
"Aaakkh" kutekan pinggkulku dan kubenamkan kontolku dalam - dalam didalam memeknya dan "crooot, crooot, croooooook" kukeluarkan amunisiku didalam memeknya.
Kami berdua langsung terkulai lemas di atas ranjang, sambil kontolku masih berada didalam memeknya.
"kamu enak banget Len" bisikku di telinganya.
"iiih apaan sih, hahaha, kontolmu juga enak banget kok niel" ujar Lenny sambil tertawa.
Tak lama kemudian kami beres - beres dan melakukan check out hotel.
kami bicara seadanya dan kemudian berpisah.
Kemelut terjadi didalam pikiranku setelah itu. Sesampai dirumah Lenny mengirim pesan kepadaku, aku bingung harus menjawab apa, aku takut bila ini berlanjut kami bisa ketahuan oleh suaminya. dan aku tidak mau itu terjadi. Maka kuputuskan untuk tidak membalas pesannya dan menjauhi Lenny. Lama dia mencoba menanyakan kabarku. tapi tak kuhiraukan sampai tak ada lagi kabar darinya. Kurasa ini yang terbaik bagi diriku dan bagi hubungan pernikahannya. satu hal yang pasti, kenangan bersama tante Lenny akan kuingat sebagai satu kenangan manis dalam hidupku. Terima kasih tante. :)
POKERCERIA
LINK DAFTAR : https://goo.gl/9a1sFG
Jenis Game PokerCeria :
Poker
Ceme
QQ Gaple
Blackjack
CapsaSusun
Minimal Deposit / Withdraw : 25.000 / 50.000
Promo PokerCeria :
Bonus Deposit 5%
Bonus Rollingan Harian
Bonus Rollingan Bulanan
Bonus Refferal 15%
LINK DAFTAR : https://goo.gl/9a1sFG
LINK DAFTAR : https://goo.gl/9a1sFG
Jenis Game PokerCeria :
Poker
Ceme
QQ Gaple
Blackjack
CapsaSusun
Minimal Deposit / Withdraw : 25.000 / 50.000
Promo PokerCeria :
Bonus Deposit 5%
Bonus Rollingan Harian
Bonus Rollingan Bulanan
Bonus Refferal 15%
LINK DAFTAR : https://goo.gl/9a1sFG
kerCeria.gif)

